seorang mantan zionis dan mantan anggota angkatan udara Israel yang membela rakyat Palestina....
“Hai, Israel! Kalian sebenarnya hidup di atas tanah curian. Kalian lebih baik mulai berkemas karena waktu kalian telah habis, kalian telah menguras kesabaran kami. Kami, rakyat Palestina, tidak mau kehilangan lagi.”
Pernyataan diatas adalah pernyataan Gilad Atzmon, seorang keturunan Yahudi yang sempat aktif di kesatuan Angkatan Udara Israel dan karena kemampuannya dalam bermain musik, dia sempat juga bergabung dengan IAFO (The Israel Air Force Orchestra) yaitu sebuah band musik militer. Namun, sekarang jalan hidup Gilad Atzmon telah berubah, dia tidaklah menjadi seorang tentara Israel lagi melainkan menjadi seorang musisi yang handal dalam hal bermain sexofon. Gilad Atzmon kini telah menjadi pemusik papan atas di London yang dalam konser musiknya selalu diwarnai dengan kampaye solidaritas Palestina.
Dalam setiap konser musiknya, seolah setiap tiupan sexofonnya selalu ada nafas perjuangan untuk kemerdekaan rakyat Palestina. Jalan hidupnya telah berubah, kini Gilad Atzmo yang seorang cucu tokoh sayap kanan organisasi teror Israel telah sadar bahwa perilaku rezim Israel ditanah Palestina benar-benar kejam dan tidak manusiawi. Menjadi Pembela Palestina anti-Zionis adalah pilihan jalan hidup Gilad Atzmon hingga saat ini.
Gilad, yang lahir di Tel Aviv pada 9 Juni 1963 ini telah mengambil keputusan besar dan berani dalam hidupnya, yaitu memilih untuk berhenti menjadi seorang tentara Israel dan lebih memilih membela rakyat Palestina dibanding ikut berperang melawan rakyat Palestina. Walaupun Gilad terlahir di lingkungan keluarga Zionis yang agak sekuler, namun dia malah berkeinginan agar Zionis Israel harus pergi dari negara yang sejak 1948 dinamakan Israel. Bahkan dia pun bangga ketika disebut-sebut sebagai seorang self-halting Jew (Yahudi pembenci diri sendiri). Keberaniannya dalam membela rakyat Palestina menjadikan dia dikatakan sebagai anak haram Yahudi
Dimata Gilad, Israel Zionis adalah sumber keonaran global, sehingga perlu segera dimusnahkan atau diusir ke planet lain. Sehingga tidak ada lagi korban-korban yang berjatuhan karena ulah Israel Zionis, karena dinilai sikapnya sudah tidak mencerminkan seorang manusia lagi bahkan bisa dibilang anti manusia. Dengan keputusanya yang berani tersebut, Gilad menyeru untuk kemerdekaan Palestina dan berharap agar dunia dan negara-negara Arab khususnya peduli dan tanggap dengan seruan-seruannya. Dan hingga kini seruan-seruan Gilad semakin mendapat tanggapan luas dari berbagai kalangan di seluruh dunia.
Sumber :
“Gilad Atzmon, Catatan Kritikal tentang Palestina dan Masa Depan Zionisme” oleh Ahmad Syafii Maarif
1 comment:
trimakasih infonya,,
sangat bermanfaat,,
mantap,,.
Post a Comment